Sekapur Sirih
Welcome to my Blog!
Saya Mukti Yulianto, seorang penulis, apoteker dan pecinta alam.
When I'm not working, I'm blogging :-)
Categories
Pengikut
Copyright
© 2014 by Mukti Yulianto.
Terimakasih atas kunjungannya. Mohon kritikan dan sarannya. Jika ada yang bermanfaat, silahkan dishare.
Minggu, 25 November 2012
Wahai adinda, apa kabar mu???
Setiap hari, setiap jam, bahkan setiap detik
Ku abdikan hidupku hanya untuk mu
Untuk kebahagiaanmu semata
Setiap hari, setiap jam, bahkan setiap detik
Ku abdikan hidupku hanya untuk mu
Untuk kebahagiaanmu semata
Aku tak pernah marah dan kesal karenamu
Meski ananda sering kesal pada ku
kelak adinda akan tahu kenapa ayah marah dan kesal padamu
Kelak adinda akan paham dengan situasi sekarang ini
Ayah berbeda dari pacarmu yang sama-sama mengekangmu
Sering over protektif pada adinda, bahkan sering melarang apa yang akan adina lakukan
Pacar adinda sering memarahi, melarang dan overprotectif kepada adinda karena untuk dirinya sendiri
Sedangkan Ayah seperti itu karena untuk adinda sendiri,
Untuk masa depan adinda sendiri bukan untuk ayah
Karena ketika adinda telah memahami apa yang ayah lakukan, mungkin ayah telah tiada
Tiada dengan senyum manis karena berhasil menjaga adinda sampai dewasa
Duhai adindaku
Kini usiamu sudah bertambah
Adinda tak nampak lagi seorang gadis remaja
Adinda telah menjadi sesosok perempuan dewasa
Yang matang dan siap menempuh kehidupan fana
Hanya beberapa kalimat yang ingin ayah sampaikan kepada adinda ku sayang
Jadilah sosok bidadari Surga
Jadilah ibu yang mensholehkan putranya
Agar putramu bisa menjadi pemimpi bangsa sekarat ini!!!
Langganan:
Posting Komentar
(Atom)
0 komentar:
Posting Komentar