Sekapur Sirih
Welcome to my Blog!
Saya Mukti Yulianto, seorang penulis, apoteker dan pecinta alam.
When I'm not working, I'm blogging :-)
Archive
-
▼
2012
(81)
-
▼
September
(31)
- 8 (Eight) Star of Pharmacist - 8 Bintang Kefarmasian
- Senandung ayat di pagi hari
- Bahan KULIAH Semester 3 dan 5
- Bintang Kejora Dalam Pangkuan Senja
- Materi Perkuliahan Semester 7 FARMASI UII
- Mahasiswa adalah Cahaya
- Materi Standar Kompetensi Apoteker Indonesia
- Jejas: Definisi, Etiologi, dan Jenisnya
- Jarak (Jauh) Bukan Masalah
- Teguhkanlah Hati
- Pagi Yang Sebening
- PARAMETER HATI YANG SUCI
- Waspadai Kelebihan Dosis Parasetamol
- Romantisnya Rasulullah SAW
- Rasulullah dan Jeruk Limau
- Cara Membuat Link Download di Blog
- Pagar Sepiring Nasi
- Realita Kejadian WTC Tersirat dalam Al-Qur’an
- Hikayat Sang Pohon Cantik
- Gampang Capek Bisa Dipicu 4 Penyakit Ini
- Malam, Bulan yang merenung
- Cerita Pagi ”Jangan Merasa Diri Paling Shaleh”
- Lagu hymne Oh Pondokku
- "Legenda Candi Prambanan"
- Taman Wisata Candi Prambanan
- Pagi, mengejar TANAH IMPIAN
- Tersenyumlah Saat Anda Merasa Stres
- Habis Stres, Otak Bisa Pulih Sendiri Lho!
- Dalam Lelah ku Berdoa
- Melly Feat Amee - Ketika Cinta Bertasbih (HD)
-
▼
September
(31)
Categories
Pengikut
Copyright
© 2014 by Mukti Yulianto.
Terimakasih atas kunjungannya. Mohon kritikan dan sarannya. Jika ada yang bermanfaat, silahkan dishare.
Sabtu, 08 September 2012
Peninggalan Kebudayaan Hindu Terbesar dan Tragedi Cinta Roro Jonggrang dan Bandung Bondowoso
Sejarah
Lokasi dan Fasilitas
Candi Prambanan terletak di Jalan Raya Jogjakarta-Solo km. 17, sekitar 20 km sebelah timur Jogjakarta, 40 km sebelah barat Solo, dan 120 km sebelah selatan Semarang. Candi ini terletak persis di perbatasan antara propinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, tepatnya di desa Prambanan yang wilayahnya dibagi antara Kabupaten Sleman dan Klaten. Fasilitas dan akomodasi di sekitar kompleks Candi Prambanan sangat lengkap. Segala informasi yang berkenaan dengan Candi Prambanan, berikut berbagai jenis cinderamata, hingga buku-buku kepariwisataan dan potensi tujuan wisata sekitar DIY atau Jateng, bisa didapatkan di Pusat Penerangan Candi Prambanan. Selain itu, disediakan sebuah rangkaian Kereta Mini yang bisa membawa kita mengelilingi kawasan Taman Wisata Candi Prambanan hingga ke Candi Sewu. Selain itu, kawasan Taman Wisata Candi Prambanan juga memiliki Arena Bermain Anak-Anak yang sejuk dan nyaman. Masyarakat umum juga dapat memanfaatkan Bumi Perkemahan Rama Shinta yang tersedia di dalam kawasan untuk acara-acara pertemuan, acara keluarga, ulang tahun, perpisahan sekolah maupun resepsi pernikahan. Kita juga tidak akan kesulitan menemukan hotel/penginapan, restoran/rumah makan, pom bensin, dan sarana komunikasi, seperti wartel dan warnet di sekitar kompleks Candi Prambanan. Harga tiket masuk Candi Prambanan sekarang naik menjadi Rp. 30.000,00 setiap hari
Sejarah
Pesona keindahan yang dimiliki Candi Prambanan
yang merupakan peninggalan kebudayaan Hindu terbesar di Indonesia bukan
hanya dari bentuk bangunan dan tata letaknya yang menakjubkan, namun
juga kisah sejarah dan legenda yang sangat unik dan menarik. Candi ini
dibangun pada sekitar tahun 850 Masehi oleh salah seorang dari kedua
orang ini, yakni: Rakai Pikatan, raja kedua wangsa Mataram I atau
Balitung Maha Sambu, semasa wangsa Sanjaya. Candi ini kemudian
ditinggalkan ketika pusat kerajaan di Jawa dipindahkan ke Jawa Timur
akibat letusan dahsyat Gunung Merapi sekitar tahun 950 M.
Kemudian pada tahun 1733, candi ini ditemukan oleh
seorang Belanda bernama C. A. Lons dan mulai dibersihkan oleh Jan Willem
IJzerman pada tahun 1855. Tak lama kemudian, IsaƤc Groneman melakukan
pembongkaran besar-besaran dan batu-batu candi tersebut ditumpuk secara
sembarangan di sepanjang Sungai Opak. Selanjutnya renovasi dilakukan
oleh Theodoor van Erp dan dilanjutkan jawatan Purbakala (Oudheidkundige Dienst)
di bawah P.J. Perquin dengan cara yang lebih metodis dan sistematis.
Pada tahun 1926 dilanjutkan De Haan hingga akhir hayatnya. Pada tahun
1931 digantikan oleh Ir. V.R. van Romondt hingga pada tahun 1942 dan
kemudian diserahkan kepemimpinan renovasi itu kepada putra Indonesia
hingga tahun 1993.
Pada tahun 1991, UNESCO telah memasukkan Candi Prambanan ke dalam Daftar Peninggalan Sejarah Dunia (World Wonder Heritages). Hal ini, di antaranya berarti bahwa kompleks ini terlindung dan memiliki status istimewa, termasuk dalam situasi peperangan.
Kompleks
Candi Prambanan memiliki tiga bangunan utama berarsitektur indah
setinggi 47 meter. Ketiga bangunan tersebut melambangkan Trimurti,
yaitu ajaran tentang tiga dewa utama yang terdiri dari Candi Siwa (Dewa
Pelebur) di tengah, Candi Brahma (Dewa Pencipta) di selatan, dan Candi
Wisnu (Dewa Pemelihara) di utara. Kemudian di depan bangunan utama ini
terdapat tiga candi yang lebih kecil sebagai perlambang Wahana
(kendaraan) dari Trimurti. Ketiga candi tersebut adalah Candi
Nandi (kerbau) yang merupakan kendaraan Siwa, Candi Angsa kendaraannya
Brahma, dan Candi Garuda kendaraan Wisnu. Kita juga dapat melihat dan
mengikuti kisah cerita Ramayana yang reliefnya dipahatkan searah jarum
jam pada dinding pagar langkan Candi Siwa dan bersambung di Candi
Brahma. Sedangkan pada pagar langkan Candi Wisnu dipahatkan relief
cerita Krisnayana. Selain itu kompleks candi ini dikelilingi oleh lebih
dari 250 candi yang ukurannya berbeda-beda dan disebut perwara.
Candi
Prambanan tidak dapat dilepaskan dari Legenda Loro Jonggrang yang oleh
masyarakat dipercaya sebagai kisah cinta penuh tragedi yang
melatarbelakangi pembangunan candi ini. Alkisah, pada zaman dahulu kala
di daerah Prambanan berdiri dua buah Kerajaan Hindu, yaitu Kerajaan
Pengging dan Keraton Boko. Kerajaan Pengging yang subur dan makmur
dipimpin oleh seorang raja yang arif bijaksana, Prabu Damar Moyo yang
memiliki seorang putra yang bernama Bandung Bondowoso. Sedangkan
kerajaan Kraton Boko yang berada pada wilayah kekuasaan Kerajaan
Pengging diperintah oleh seorang raja yang kejam berbentuk raksasa
bernama Prabu Boko. Prabu Boko mempunyai putri yang cantik jelita
laksana bidadari dari khayangan yang bemama putri Loro Jonggrang. Prabu
Boko ingin memberontak dan menguasai kerajaan Pengging, kemudian
terjadilah perang sengit antara Raden Bandung Bondowoso melawan Prabu
Boko. Karena kesaktian Raden Bandung Bondowoso maka Prabu Boko dapat
dibinasakan. Ketika Raden Bandung Bondowoso tiba di Kraton Boko, ia
terkejut melihat putri Loro Jonggrang yang cantik jelita dan ia pun
ingin mempersunting putri Loro Jonggrang. Putri Loro Jonggrang tidak mau
dipersunting oleh pembunuh ayahnya, maka ia meminta syarat agar Raden
Bandung Bondowoso membuatkan 1000 candi dalam waktu satu malam. Maka
segeralah Raden Bandung memerintahkan para jin untuk membuat 1000 candi,
akan tetapi di lain pihak putri Loro Jonggrang ingin mengagalkan usaha
Bandung. la memerintahkan para gadis di sekitar Prambanan untuk menumbuk
padi dan membakar jerami supaya kelihatan terang sebagai pertanda pagi
sudah tiba dan ayam pun berkokok bergantian. Mendengar ayam berkokok dan
orang menumbuk padi serta di timur kelihatan terang maka para jin
berhenti membuat candi dan berhamburan ketakutan. Maka dipanggilah putri
Loro Jonggrang untuk menghitung jumlah candi yang telah dibuat dan
ternyata jumlahnya baru 999 candi. Maka putri Loro Jonggrang tidak mau
dipersunting Raden Bandung. Karena merasa ditipu dan dipermainkan, Raden
Bandung murka sekali dan mengutuk putri Loro Jonggrang; "Hai Loro
Jonggrang, 1000 candi kurang satu maka genapnya seribu candi engkaulah
orangnya." Putri Loro Jonggrang lalu berubah ujud menjadi arca patung
batu. Dan sampai sekarang arca patung Loro Jonggrang masih ada di Candi
Prambanan.
Kisah legenda tersebut secara lengkap
dapat dilihat di gedung Museum yang berada di dalam lokasi Candi
Prambanan. Selain memiliki ruang Audio Visual yang memutarkan film
selama 15 menit tentang sejarah ditemukannya Candi Prambanan hingga
proses renovasi dan purnapugarnya secara lengkap, Museum ini juga
memamerkan koleksi benda-benda arkeologi serta perhiasan-perhiasan
peninggalan raja Mataram kuno yang ditemukan di Wonoboyo, Klaten,
termasuk batu Lingga batara Siwa, sebagai lambang kesuburan.
Lokasi dan Fasilitas
Candi Prambanan terletak di Jalan Raya Jogjakarta-Solo km. 17, sekitar 20 km sebelah timur Jogjakarta, 40 km sebelah barat Solo, dan 120 km sebelah selatan Semarang. Candi ini terletak persis di perbatasan antara propinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, tepatnya di desa Prambanan yang wilayahnya dibagi antara Kabupaten Sleman dan Klaten. Fasilitas dan akomodasi di sekitar kompleks Candi Prambanan sangat lengkap. Segala informasi yang berkenaan dengan Candi Prambanan, berikut berbagai jenis cinderamata, hingga buku-buku kepariwisataan dan potensi tujuan wisata sekitar DIY atau Jateng, bisa didapatkan di Pusat Penerangan Candi Prambanan. Selain itu, disediakan sebuah rangkaian Kereta Mini yang bisa membawa kita mengelilingi kawasan Taman Wisata Candi Prambanan hingga ke Candi Sewu. Selain itu, kawasan Taman Wisata Candi Prambanan juga memiliki Arena Bermain Anak-Anak yang sejuk dan nyaman. Masyarakat umum juga dapat memanfaatkan Bumi Perkemahan Rama Shinta yang tersedia di dalam kawasan untuk acara-acara pertemuan, acara keluarga, ulang tahun, perpisahan sekolah maupun resepsi pernikahan. Kita juga tidak akan kesulitan menemukan hotel/penginapan, restoran/rumah makan, pom bensin, dan sarana komunikasi, seperti wartel dan warnet di sekitar kompleks Candi Prambanan. Harga tiket masuk Candi Prambanan sekarang naik menjadi Rp. 30.000,00 setiap hari
Langganan:
Posting Komentar
(Atom)
0 komentar:
Posting Komentar