Sekapur Sirih
Welcome to my Blog!
Saya Mukti Yulianto, seorang penulis, apoteker dan pecinta alam.
When I'm not working, I'm blogging :-)
Categories
Pengikut
Copyright
© 2014 by Mukti Yulianto.
Terimakasih atas kunjungannya. Mohon kritikan dan sarannya. Jika ada yang bermanfaat, silahkan dishare.
Senin, 28 Mei 2012
Jika kamu
berada di pagi hari, janganlah menunggu sore tiba. Hari inilah yang akan anda
jalani, bukan hari kemarin yang telah berlalu dengan segala kebaikan dan
keburukannya, dan juga bukan esok hari yang belum tentu dating. Hari yang saat
ini mataharinya menyinari anda, dan siangnya menyapa anda inilah hari anda.
Umur anda,
mungkin tinggal hari ini, maka, anggaplah masa hidup anda hanya hari ini, atau
seakan-akan anda dilahirkan hari ini dan akan mati hari ini juga. Dengan begitu,
hidup anda tak akan tercabik-cabik diantara gumpalan keresahan, kesedihan dan
duka masa lalu dengan bayangan masa depan yang penuh ketidak pastian dan
seringkali menakutkan.
Pada hari ini
pula, sebaiknya anda mencurahkan seluruh perhatian, kepedulian dan kerja keras.
Dan pada hari inilah, anda harus bertekad mempersembahkan kualitas shalat yang
paling khusyu’, bacaan al-Qur’an yang sarat tadabbur, dzikir dengan sepenuh
hati, keseimbangan dalam segala hal, keindahan dalam akhlak, kerelaan dengan
semua yang Allah berikan, perhatian terhadap keadaan sekitar, perhatian
terhadap kesehatan jiwa dan raga, serta perbuatan baik terhadap sesama.
Pada hari
dimana anda hidup saat inilan sebaiknya anda membagi waktu dengan bijak.
Jadikanlah setiap menitnya laksana ribuan tahun dan setiap detiknya laksana
ratusan bulan. Tanamlah kebaikan sebanyak-banyaknya pada hari itu. Dan,
persembahkanlah sesuatu yang paling indah untuk hari itu. Ber-istighfarlah atas
semua dosa, ingatlah selalu kepadaNya, bersiap-siaplah untuk sebuah perjalanan
menuju alam keabadian, dan nikmatilah hari ini dengan segala kesenangan dan
kebahagiaan!
{Maka berpegang teguhlah dengan apa yang Aku berikan kepadamu dan
hendaklah kamu termasuk orang yang bersyukur.} (QS.Al-A’raf: 144)
Hiduplah hari
ini tanpa kesedihan, kegalauan, kemarahan, kedengkian dan kebencian.
Jangan lupa,
hendaklah anda goreskan pada dinding hati anda satu kalimat (bila perlu anda
tulis pula di atas meja kerja/belajar anda): Harimu adalah hari ini. Yakni, bila hari ini anda dapat memakan
nasi hangat yang harum baunya, maka apakah nasi basi yang telah anda makan
kemarin atau nasi hangat esok hari (yang belum tentu ada) itu akan merugikan
anda?
“Hari ini milikmu”, adalah ungkapan yang paling
indah dalam “kamus kebahagiaan.” Kamus bagi mereka yang menginginkan kehidupan
yang paling indah dan m
Jika anda
dapat minum air jernih dan segar hari ini, maka mengapa anda harus bersedih
atas air asin yang anda minum kemaren, atau mengkhawatirkan air hambar dan
panas esok hari yang belum tentu terjadi?
Jika anda
percaya pada diri sendiri, dengan semangat dan tekad yang kuat, maka anda dapat
menundukkan diri untuk berpegang pada prinsip: aku hanya akan hidup hari ini.
Prinsip inilah yang akan menyibukkan diri anda setiap detik untuk selalu
memperbaiki keadaan, mengembangkan semua potensi, dan mensucikan setiap amalan.
Dan itu, akan
membuat anda berkata dalam hati,” Hanya hari ini aku berkesempatan untuk
mengatakan yang baik-baik saja. Tak berucap kotor dan jorok yang menjijikkan,
tidak akan pernah mencela, menghardik
dan juga membicarakan kejelekan orang lain. Hanya hari inia ku berkesempatan
menertibakan rumah dan kantor agar tidak semrawut dan berantakan. Dan karena
hanya hari ii saja aku akan hidup, maka aku akan memperhatikan kebersihan
tubuhku, kerapian penampilanku, kebaikan tutur kata dan tindak tandukku.”
Karena hanya
akan hidup hari ini, maka aku akan berusaha sekuat tenaga untuk taat kepada
Rabb, mengerjakan shalat sesempurna mungkin, membekali diri dengan
shalat-shalat sunah nafilah, berpegang teguh pada al-Qur’an, mengkaji dan
mencatat segala yang bermanfaat.
Aku hanya akan
hidup hari ini, karenanya aku akan menanam dalam hatiku semua nilai keutamaan
dan mencabut darinya pohon-pohon kejahatan berikut ranting-rantingnya yang
berduri, baik sifat takabur, ujub, riya’, dan buruk sangka.
Hanya hari ini
aku akan dapat menghirup udara kehidupan, maka aku akan berbuat baik kepada
orang lain dan mengulurkan tangan kepada siapapun. Aku akan menjenguk mereka
yang sakit, mengantarkan jenazah, menunjukkan jalan yang benar bagi yang
tersesat, member makan orang kelaparan, menolong orang yang sedang kesulitan,
membantu orang yang didzalimi, meringankan penderitaan orang yang lemah,
mengasihi mereka yang menderita, menghormati orang –orang alim, menyayangi anak
kecil, dan berbakti kepada orang tua.
Aku
hanya akan hidup hari ini, maka aku akan mengucapkan,”Wahai masa lalu yang
telah berlalu dan selesai, tenggelamlah seperti mataharimu. Aku tak akan pernah
menangisi kepergianmu, dan kamu tidak akan pernah melihatku termenung sedetik
pun untuk mengingatkanmu. Kamu telah menginggalkan kami semua, pergi dan tak
pernah kembali lagi.”
“Wahai
masa depan, engkau masih dalam kegaiban. Maka, aku tidak akan pernah bermain
dengan khayalan dan menjual diri hanya untuk sebuah dugaan. Aku pun tak bakal
memburu sesuatu ang belum tentu ada, karena esok hari mungkin tak ada sesuatu.
Esok hari adalah sesuatu yang belum diciptakan dan tidak ada satu pun darinya
yang dapat disebutkan.”
Mengingat dan
mengenang masa lalu, kemudian bersedih atas
nestapa dan kegagalan di dalamnya merupakan tindakan bodoh dan gila.
Itu, sama artinya dengan membunuh semangat, memupuskan tekad dam mengubur masa
depan yang belum terjadi.
Bagi orang
yang berpikir, berkas-berkas masa lalu akan dilipat dan tak pernah dilihat
kembali. Cukup ditutup rapat, lalu disimpan dalam ‘ruang’ penglupaan, diikat
dengan tali yang kuat dalam ‘penjara’ pengacuhan selamanya. Atau, diletakkan di
dalam ruang gelap yang tak tertembus cahaya. Yang demikian, karena masa lalu
telahgberlalu dan habis. Kesedihan tak akan mampu mengembalikannya lagi,
keresahan tak akan sanggup memperbaikinya kembali, kegundahan tidak akan mampu
merubahnya menjadi terang, dan kegalauan tidak akan dapat menghidupkannya
kembali, karena ia memang sudah tidak ada.
Jangan pernah
hidup dalam mimpi buruk masa lalu, atau di bawah payung gelap masa silam.
Selamatkan dirimu dari bayangan masa lalu! Apakah kau ingin mengembalikan air
sungai ke hulu, matahari ke tempatnya terbit, seorok bayi ke perut ibunya, air
susu ke payudara sang ibu, dan air mata ke dalam kelopak mata? Ingatlah,
keterikatanmu dengan masa lalu, keresahanmu atas apa yang telah terjadi
padanya, keterbakaran emosi jiwamu oleh panasnya api, dan kedekatan jiwamu pada
pintunya, adalah kondisi yang sangat naïf, ironis, memprihatinkan, dan
sekaligus menakutkan.
Membaca
kembali lembaran masa lalu hanya akan memupuskan masa depan, mengendurkan
semangat, dan menyia-nyiakan waktu yang sangat berharga. Dalam Al-Qur’an,
setiap kali usai menerangkan kondisi suatu kaum dan apa saja yang telah mereka
lakukan, Allah selalu mengatakan, “Itu
adalah umat yang lalu”. Begitulah, ketika suatu perkara habis, maka selesai
pula urusannya. Dan tak ada gunanya mengurai kembali bangkai zaman dan memutar
kembali roda sejarah.
Orang yang
berusaha kembali ke masa lalu, adalah tak ubahnya orangnya yang menumbuk
tepung, atau orang yang menggergaji serbuk kayu.
Minggu, 27 Mei 2012
Clinical Resources and Audit Group (1996) mendefinisikan farmasi klinik sebagai “ A discipline concerned with the application of pharmaceutical expertise to help maximise drug efficacy and minimize drug toxicity in individual patients”. Menurut Siregar (2004) farmasi klinik
didefinisikan sebagai suatu keahlian khas ilmu kesehatan yang
bertanggung jawab untuk memastikan penggunaan obat yang aman dan sesuai
dengan kebutuhan pasien, melalui penerapan pengetahuan
dan berbagai fungsi terspesialisasi dalam perawatan pasien yang
memerlukan pendidikan khusus dan atau pelatihan yang terstruktur. Dapat
dirumuskan tujuan farmasi klinik yaitu memaksimalkan efek terapeutik obat, meminimalkan resiko/toksisitas obat, meminimalkan biaya obat.
Kegiatan farmasi klinik yaitu memberikan saran professional pada saat peresepan dan setelah peresepan.
Kegiatan farmasi klinik sebelum peresepan meliputi setiap kegiatan yang mempengaruhi kebijakan peresepan seperti
- penyusunan formularium rumah sakit
- mendukung informasi dalam menetapkan kebijakan peresepan rumah sakit
- evaluasi obat
Jadwal Euro 2012 RCTI - EXCEL (Piala Eropa) - Informasi yang akan saya berikan kali ini adalah tentang Jadwal Euro 2012 RCTI - EXCEL (Piala Eropa). Jadi buat anda yg belum tau, silahkan simak dibawah ini.
GRUP A
GRUP A
- Polandia
- Yunani
- Rusia
- Ceko
No | Tanggal | Laga | Jam |
1 | Jumat, 08 Juni 2012 | Polandia vs Yunani | 23.00 WIB |
2 | Sabtu, 09 Juni 2012 | Rusia vs Rep.Ceko | 01.45 WIB |
3 | Selasa, 12 Juni 2012 | Yunani vs Rep.Ceko | 23.00 WIB |
4 | Rabu, 13 Juni 2012 | Polandia vs Rusia | 01.45 WIB |
5 | Minggu, 17 Juni 2012 | Rep.Ceko vs Polandia | 01.45 WIB |
6 | Minggu, 17 Juni 2012 | Yunani vs Rusia | 01.45 WIB |
Selasa, 15 Mei 2012
Hidup ini adalah seni bagaimana membuat sesuatu. Dan seni harus dipelajari serta ditekuni. Maka sanagtlah baik bila manusia berusaha keras dan penuh kesungguhan mau belajar tentang bagaimana menghasilkan bunga-bunga, semerbak harum wewangian, dan kecintaan di dalam hidupnya. Itu lebih baik daripada ia terus menguras tenaga dan waktunya hanya untuk menimbun harta di saku atau gudangnya. Apalah arti hidup ini, bila hanya habis untuk mengumpulkan harta benda dan tak dimanfaatkan sedikitpun untuk meningkatkan kualitas kasih sayang, cinta, keindahan dalam hidup ini? Banyak orang yang tidak mampu melihat indahnya kehidupan itu. Mereka hanya membuka matanya untuk dirham dan dinar semata. Maka, meskipun berjalan melewati sebuah taman yang rindang, bunga-bunga yang cantik mempesona, air jernih yang memancar deras, burung-burung yang berkicau riang, mereka sama sekali tidak tertarik dengan semua itu. Di mata dan pikirannya hanya ada uang---berapa yang masuk dan keluar hari itu---saja. Padahal, kalau dipikir lebih dalam, sebenarnya ia harus membuat uang itu menjadi sarana yang baik untuk membangun sebuah kehidupan yang bahagia. Kesulitan-kesulitan dalam kehidupan ini merupakan perkara yang nisbi. Yakni, segala sesuatu akan terasa sulit bagi jiwa yang kerdil, tapi bagi jiwa yang besar tidak ada istilah kesulitan besar. Jiwa yang besar akan semakin besar karena mampu mengatasi kesulitan-kesulitan itu. Sememtara jiwa yang kecil akan semakin sakit, karena selalu menghindar dari kesulitan itu. Kesulitan itu ibarat anjing yang siap menggigit; ia akan menggonggong dan mengejar anda bila tampak ketakutan saat melihatnya.
Sabtu, 12 Mei 2012
Tertawa yang wajar itu laksana ‘balsem’ bagi kegalauan dan ‘salep’ bagi kesedihan. Pemgaruhnya sangat kuat sekali untuk membuat jiwa bergenbira dan hati berbahagia. Bahkan, karena itu Abu Darda’ sempat berkata, “sesungguhnya aku akan tertawa untuk membahagiakan hatiku. Dan Rasulullah s.a.w. sendiri sesekali tertawa hingga gerahamnya. Begitulah tertawanya orang-orang yang berakal dan mengerti tentang penyakit jiwa serta pengobatannya.”
Tertawa merupakan puncak kegembiraan, titik tertinggi keceriaan, dan ujung rasa suka cita. Namun, yang demikian itu adalah tertawa yang tidak berlebihan sebagaimana dikatakan dalam pepatah,”Janganlah engkau banyak tertawa, sebab banyak tertawa itu mematikan hati.” Yakni, tertawalah sewajarnya saja sebagaimana dikatakan juga dalam pepatah yang berbunyi,”Senyummu di depan saudaramu adalah sedekah.” Bahkan, tertawalah sabagaimana Nabi Sulaiman ketika,
{… ia tertawa karena (mendengar) perkataan semut itu.} (Q.S. An-Naml: 19),
Janganlah tertawa sinis dan sombong sebagaimana dilakukan orang-orang kafir,
{… tatkala dia dating kepada mereka dengan membawa mukjizat-mikjizat
Langganan:
Postingan
(Atom)