Sekapur Sirih
Welcome to my Blog!
Saya Mukti Yulianto, seorang penulis, apoteker dan pecinta alam.
When I'm not working, I'm blogging :-)
Archive
-
▼
2012
(81)
-
▼
September
(31)
- 8 (Eight) Star of Pharmacist - 8 Bintang Kefarmasian
- Senandung ayat di pagi hari
- Bahan KULIAH Semester 3 dan 5
- Bintang Kejora Dalam Pangkuan Senja
- Materi Perkuliahan Semester 7 FARMASI UII
- Mahasiswa adalah Cahaya
- Materi Standar Kompetensi Apoteker Indonesia
- Jejas: Definisi, Etiologi, dan Jenisnya
- Jarak (Jauh) Bukan Masalah
- Teguhkanlah Hati
- Pagi Yang Sebening
- PARAMETER HATI YANG SUCI
- Waspadai Kelebihan Dosis Parasetamol
- Romantisnya Rasulullah SAW
- Rasulullah dan Jeruk Limau
- Cara Membuat Link Download di Blog
- Pagar Sepiring Nasi
- Realita Kejadian WTC Tersirat dalam Al-Qur’an
- Hikayat Sang Pohon Cantik
- Gampang Capek Bisa Dipicu 4 Penyakit Ini
- Malam, Bulan yang merenung
- Cerita Pagi ”Jangan Merasa Diri Paling Shaleh”
- Lagu hymne Oh Pondokku
- "Legenda Candi Prambanan"
- Taman Wisata Candi Prambanan
- Pagi, mengejar TANAH IMPIAN
- Tersenyumlah Saat Anda Merasa Stres
- Habis Stres, Otak Bisa Pulih Sendiri Lho!
- Dalam Lelah ku Berdoa
- Melly Feat Amee - Ketika Cinta Bertasbih (HD)
-
▼
September
(31)
Categories
Pengikut
Copyright
© 2014 by Mukti Yulianto.
Terimakasih atas kunjungannya. Mohon kritikan dan sarannya. Jika ada yang bermanfaat, silahkan dishare.
Senin, 24 September 2012
Merah merona mendampingi di kala senja
Terduduk ku dalam pangkuan lamunan kalbu
Secangkir teh "Tong Tji menemani guratan catatan ku
Langit pun ikut bersenandung nada haru
Menatap ku pada arah 45 derajat ke arah sebuah kertas
Mungkin sebuah lagu, mungkin juga sebuah cerita seorang pujangga
Mendengar ku musik pop era 2000an
Berirama berbagai kenangan di waktu ayunan dan kelerang menjadi kebanggaan
Kini matahariku kian meninggi,
Menerangi jalanan yang sempat tenggelam terkena banjir ROB
Terkadang suatu angin membawa ku pergi ke sebuah titik
Titik yang melahirkan sebuah paragraf penuh aspek biografi
Manusia tak bisa ditebak perasaan yang dicipta sendiri
Hanya bayangan pelangi yang berwarna-warni
Tampak indah dan penuh arti mendalam
Atau mungkin itu suara hati sang adinda di taman bunga
yang wangi penuh aroma mengibaskan kelembutan kehidupan
Kadang datang seolah angin membawa nya
kadang hadir seolah jatuh dari langit
Namun hanya satu yang pasti
Dia datang seperti Bintang di kala senja itu :)
Terduduk ku dalam pangkuan lamunan kalbu
Secangkir teh "Tong Tji menemani guratan catatan ku
Langit pun ikut bersenandung nada haru
Menatap ku pada arah 45 derajat ke arah sebuah kertas
Mungkin sebuah lagu, mungkin juga sebuah cerita seorang pujangga
Mendengar ku musik pop era 2000an
Berirama berbagai kenangan di waktu ayunan dan kelerang menjadi kebanggaan
Kini matahariku kian meninggi,
Menerangi jalanan yang sempat tenggelam terkena banjir ROB
Terkadang suatu angin membawa ku pergi ke sebuah titik
Titik yang melahirkan sebuah paragraf penuh aspek biografi
Manusia tak bisa ditebak perasaan yang dicipta sendiri
Hanya bayangan pelangi yang berwarna-warni
Tampak indah dan penuh arti mendalam
Atau mungkin itu suara hati sang adinda di taman bunga
yang wangi penuh aroma mengibaskan kelembutan kehidupan
Kadang datang seolah angin membawa nya
kadang hadir seolah jatuh dari langit
Namun hanya satu yang pasti
Dia datang seperti Bintang di kala senja itu :)
Langganan:
Posting Komentar
(Atom)
0 komentar:
Posting Komentar