Sekapur Sirih
Welcome to my Blog!
Saya Mukti Yulianto, seorang penulis, apoteker dan pecinta alam.
When I'm not working, I'm blogging :-)
Archive
-
▼
2012
(81)
-
▼
September
(31)
- 8 (Eight) Star of Pharmacist - 8 Bintang Kefarmasian
- Senandung ayat di pagi hari
- Bahan KULIAH Semester 3 dan 5
- Bintang Kejora Dalam Pangkuan Senja
- Materi Perkuliahan Semester 7 FARMASI UII
- Mahasiswa adalah Cahaya
- Materi Standar Kompetensi Apoteker Indonesia
- Jejas: Definisi, Etiologi, dan Jenisnya
- Jarak (Jauh) Bukan Masalah
- Teguhkanlah Hati
- Pagi Yang Sebening
- PARAMETER HATI YANG SUCI
- Waspadai Kelebihan Dosis Parasetamol
- Romantisnya Rasulullah SAW
- Rasulullah dan Jeruk Limau
- Cara Membuat Link Download di Blog
- Pagar Sepiring Nasi
- Realita Kejadian WTC Tersirat dalam Al-Qur’an
- Hikayat Sang Pohon Cantik
- Gampang Capek Bisa Dipicu 4 Penyakit Ini
- Malam, Bulan yang merenung
- Cerita Pagi ”Jangan Merasa Diri Paling Shaleh”
- Lagu hymne Oh Pondokku
- "Legenda Candi Prambanan"
- Taman Wisata Candi Prambanan
- Pagi, mengejar TANAH IMPIAN
- Tersenyumlah Saat Anda Merasa Stres
- Habis Stres, Otak Bisa Pulih Sendiri Lho!
- Dalam Lelah ku Berdoa
- Melly Feat Amee - Ketika Cinta Bertasbih (HD)
-
▼
September
(31)
Categories
Pengikut
Copyright
© 2014 by Mukti Yulianto.
Terimakasih atas kunjungannya. Mohon kritikan dan sarannya. Jika ada yang bermanfaat, silahkan dishare.
Rabu, 05 September 2012
Selama ini ada anggapan tersenyum bisa membuat seseorang rileks dan
menghilangkan stres. Ternyata anggapan ini bukanlah isapan jempol
belaka, karena tersenyum benar-benar bisa membuat stres Anda hilang.
Para ilmuwan mengungkapkan tersenyum benar-benar dapat membuat seseorang merasa lebih baik. Psikolog Tara Kraft dan Sarah Pressman dari University of Kansas menyelidiki potensi manfaat tersenyum.
"Tersenyum tidak hanya menjadi indikator nonverbal yang penting dari kebahagiaan, tapi juga menjadi obat mujarab untuk mengatasi stres akibat kehidupan," ujar Kraft, seperti dikutip dari Timesofindia, Selasa (4/9/2012).
Senyum sendiri dibagi menjadi 2 kategori yaitu senyum standar yang menggunakan otot-otot sekitar mulut, serta senyum asli atau Duchenne yang melibatkan otot di sekitar mulut dan kedua mata.
Hasil penelitian yang dilakukan ini menunjukkan tersenyum benar-benar bisa mempengaruhi kondisi fisik seseorang. Orang yang tersenyum memiliki detak jantung yang lebih rendah setelah mengalami kegiatan yang membuatnya stres.
Temuan yang dilaporkan dalam jurnal Association for Psychological Science ini membuktikan tersenyum singkat saat stres bisa membantu mengurangi intensitas respons stres tubuh, terlepas dari apakah orang tersebut benar-benar merasa bahagia atau tidak.
Senyum yang dilakukan juga bisa mengelabui tubuh sehingga membantu seseorang mengubah suasana hatinya menjadi lebih baik. Dengan demikian maka stres akan berkurang dan lebih mampu mengambil tindakan.
"Untuk itu jika Anda terjebak dalam lalu lintas yang macet atau mengalami stres akibat hal lainnya, cobalah memegang wajah dan tersenyum sejenak. Ini tidak hanya membuat stres Anda berkurang tapi juga membantu tingkatkan kesehatan jantung," ujar Kraft.
Sumber: http://health.detik.com/read/2012/09/04/172452/2007926/766/tersenyumlah-saat-anda-merasa-stres
um
Para ilmuwan mengungkapkan tersenyum benar-benar dapat membuat seseorang merasa lebih baik. Psikolog Tara Kraft dan Sarah Pressman dari University of Kansas menyelidiki potensi manfaat tersenyum.
"Tersenyum tidak hanya menjadi indikator nonverbal yang penting dari kebahagiaan, tapi juga menjadi obat mujarab untuk mengatasi stres akibat kehidupan," ujar Kraft, seperti dikutip dari Timesofindia, Selasa (4/9/2012).
Senyum sendiri dibagi menjadi 2 kategori yaitu senyum standar yang menggunakan otot-otot sekitar mulut, serta senyum asli atau Duchenne yang melibatkan otot di sekitar mulut dan kedua mata.
Hasil penelitian yang dilakukan ini menunjukkan tersenyum benar-benar bisa mempengaruhi kondisi fisik seseorang. Orang yang tersenyum memiliki detak jantung yang lebih rendah setelah mengalami kegiatan yang membuatnya stres.
Temuan yang dilaporkan dalam jurnal Association for Psychological Science ini membuktikan tersenyum singkat saat stres bisa membantu mengurangi intensitas respons stres tubuh, terlepas dari apakah orang tersebut benar-benar merasa bahagia atau tidak.
Senyum yang dilakukan juga bisa mengelabui tubuh sehingga membantu seseorang mengubah suasana hatinya menjadi lebih baik. Dengan demikian maka stres akan berkurang dan lebih mampu mengambil tindakan.
"Untuk itu jika Anda terjebak dalam lalu lintas yang macet atau mengalami stres akibat hal lainnya, cobalah memegang wajah dan tersenyum sejenak. Ini tidak hanya membuat stres Anda berkurang tapi juga membantu tingkatkan kesehatan jantung," ujar Kraft.
Sumber: http://health.detik.com/read/2012/09/04/172452/2007926/766/tersenyumlah-saat-anda-merasa-stres
um
Langganan:
Posting Komentar
(Atom)
0 komentar:
Posting Komentar